Keberuntungan Ramadhanku
Keberuntungan Ramadhanku
Seperti biasa hari-hari ramadhan sebelumnya aku selalu terbangun pukul 14.00 WIB. Ya waktu yang fantastis, bayangkan kalau saja waktu itu kugunakan untuk bekerja atau belajar tentu hak milik (baik pengetahuan, jesempatan, maupun harta) yang ada dalam diriku jadi bertambah. Tapi sayang seribu sayang awaktu itu kugunakan hanya untuk menindih kasur, mengganjal kepala pada bantal, dan merayu cumbu pada guling. Ya cuma mimpi yang kudapatkan, tak lebih. Dan terkadang mimpi itu juga tak datang dalam tidur pagi sampai menjelang soreku. Kebiasaan ini sudah kujalani semenjak 8 tahun yang lalu. Hal ini dikarenakan malam tidak pernah tidur dan pagi siangpun jadi korban.
Hari ke 16 ramadhan aku masih saja melakukan kegiatan seperti biasanya. Selesai mandi dan mengerjakan shalat dhuhur, tanpa disengaja dan diatur ternyata hari itu aku mendapatkan sebuah rezeki yang menurutku sangat berguna bagiku. Aku diajak oleh temanku untuk masuk tim peneliti yang menjadi tanggung jawab dosenku di kampus. Tanpa berpikir panjang aku pun mengiyakan dan mensetujuinya karena saya tahu proyek penelitian biasanya banyak logistik yang tersedia.
Dengan tambahnya pekerjaanku dari dosen ini tentu aku dan temanku tambah semangat untuk begadang, bagaiman tidak konsumsi untuk tidak tidur itu dibiayai oleh negara. Meski harus berlelah-lelah mencari data sebagai sumber penelitian, tapi diriku cukup menikmati. Tidak hanya finansial yang kudapatkan tapi juga banayak pengetahuan dan pengalaman yang kudapatkan. O iya sebelum kuakhiri cerita ceria ramadhanku, saya beritahukan kepada pembaca terlebih dahulu bahwa judul penelitian itu adalah Konstruksi Pemikiran Elite Malang Raya Terhadap Pluralisme Agama. Sekian dan terima kasih.
Telkomsel Ramadhanku
Post a Comment