Penulis Sama dengan Jadi Pahlawan

Penulis Sama dengan Jadi Pahlawan


Maind set yang ada pada otak manusia Indonesia tentang menulis memang susah, sulit, bikin pusing. Dari sinilah mengapa masih sedikit masyarakat kita atau orang Indonesia yang menulis, baik itu berupa makalah, arikel, puisi, cerpen, novel, dan lain sebagainya. Kalau dibandingkan dengan negeri tetangga yang masih dalam kawasan asia penerbitan dan percetakan buku Indonesia memang sangat sedikit. Hal ini bisa dilihat dari persentase jumlah penduduk dedngan penerbitan buku setiap tahunnya. Untuk tahun 2010 saja Indonesia beraa di bawah Malaysia, philipina, dan tahiland. Itu baru dibandingkan dengan Negara berkembang, kalau disandingkan denga13105725921718990086n Negara-negara adidaya tentunya Indonesia terpaut jauh dari mereka.


Untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia Indonesia juga bisa dilkukan menulis dan berkarya. Sebenarnya perkara tulis menulis sangatlah mudah dan simple. Kebanyakan masyarakat kita memang malas dan berpikir pragmatis. Shingga jumlah buku yang terdapat dalam perpustakaan nasional sangatlah sedikit jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang begitu banyaknya. Yang diperlukan dalam menulis aalah kepercayaan, kepercayaan bahwa dirinya memang bisa menulis dan dapat menyelesaikan berlembar-lembar kertas untuk mencetaknya. Malas dan berpikiran pragmatis tidak saja mengenai para orang-orang tua masyarakat kita, bahkan pelajar di Indonesia pun masih sedikit sekali yang mau menulis meskipun mereka mampu melakukannya, parahnya lagi pelajar Yang masih duduk dibangku SMA, SMP, dan SD pun mereka tidak diberi semangat untuk menulis. Kalaupun ada hanya seddikit sekali. Dari kasus pelajar tertua yaitu mahasiswa, Kita bisa lihat kota yang ramai dengan mahasiswa, pelajar dating dari berbagai kota, yang ramai dengan dunia tulis menulis hanya Yogyakarta saja, untuk Jakarta pun tidak terlihat semangat menulis pada diri mahaasiswa, mereka kebanyakan lebih suka berwirausaha dengan membuka took atau jasa lainnya yang jelas pendapatannya.
Sebenarnya setiap orang mempunyai untuk menulis, bahkan jika anak tk sudah bisa membaca dan menulis, mereka pun punya modal untuk menuangkannya dalam keras atau mengetik alam keyboard komputer. Bagi anda yang mau menulis prosa bebas, Tips yang sangat berguna adalah tulislah apa yang ada dalam otakmu, kalau memang hal ini tidak bisa tertuangkan, maka tulislah apa yang anda rasakan atau pengalaman-pengalaman keseharian anda. Sangat banyak yang bisa kita tulis, sejak bangun pagi sampai pukul delapan saja kita sudah mempunyai pengalaman, dan bila itu dicurahkan dalam bentuk huruf bisa menjadi lembaran kertas.
Di dalam penulisan karya ilmiah pun sama halnya dengan keseriusan anda dalam menulis sebuah artikel bebas. Hanya saja kita terikat dengan berbagai ketentuan-ketentuan yang telah menjadi kesepakatan bersama. Tapi intinya sama saja, buanglah beban ungkapan menulis itu susah ditambah dengan keseriusan kita dalam berkarya, tentu kita bisa menghasilkan karya yang maksimal.
Lebih gampangnya ketika menulis kita ibaratkan sedang membuang hajat atau buang air besar saja. Jika tidak dikeluarkan bisa menimbulkan penyakit. Selain itu ketika membuan air besar kita juga tidak menunggu perintah dari oran lain. Kalau menulis disamakan seperti ini, yaitu dengan anggapan kalau tiak dituliskan ide kita bisa menimbulkan penyakit dan tanpa ada yang menyuruh pun kita menulis ide-ide yang ada dalam kepala kita. Dengan menulis selain melatih diri tentunya kita juga bisa jadi pahlawan bagi Indonesia dengan sumbangsih tulisanmu yang sudah ada di perpustakaan nasional.

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pesona Hawa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger