Ramadhan, Kurikulum Langit

Ramadhan, Kurikulum Langit



Ga terasa bulan ramadhan akan tiba. Tentunya sudah pada siap kan. Baik persiapan hati, jasad, dan akal, ketiga inilah unsur manusia yang harus diddik. Baik melalui lembaga pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, pendidikan, sekolah, dan pendidikan masyarakat. Sekian banyak lembaga pendidikan yang ada di indonesia hanya memperhatikan aspek akal saja. Hal ini tentu tidak bisa disalahkan karena kurikulumnya juga menyentuh ranah kognitif saja, dan lagi-lagi kurikulum itu buatan manusia. Wajarlah orang atau masyarakat indonesia tidak bisa membina serta mengembangkan aspek hatinya. Rangkaian rencana membuat konsep sekolah berbasis karakter pun dijadwalkan, seribu kata yang menggembor-gembor pun dilontarkan.


Melalui bulan yang suci nan penuh berkah, marilah kita bina diri kita. Baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Jika kita mampu memanfaatkan bulan ramadhan dengan optimal pastinya puasa kita, serta berbagai kegiatan kita pada bulan itu tak akan sia-sia belaka. Mengapa bulan ramadhan kita berbenah. Tentu tidak heran donk, karena bulan ini dipenuhi dengan kewajiban serta tindakan yang dianjurkan oleh Tuhan. Oleh karenanya kalau boleh menyebut ramadhan merupakan kurikulum langit yang ditentukan oleh tuhan melalui berbagai ayat dan kabar yang dibawa oleh utusanNya.
Inilah yang membedakan antara kurikulum langit dan bumi. Dalam conten jelas sekali kalau berbeda. Kalau kurikulum langit mempunyai unsur supranatural yang diwakili oleh firman-firman tuhan, sedangkan kurikulum buatan manusia, ya seperti adanya. Yang bisa dirubah serta sering mengalami kekurangan.
Ada lagi yang lain. Dari segi punishmen atau hukumannya juga berbeda. Kalau kita senagaja meninggalkan shalat maka kita harus menggantinya. Terlebih jika kita meninggalkannya karena berhubungan intim maka hukumannya kita harus mengganti puasa serta harus memberi shadaqah kepada orang yang membutuhkan. Dari sini tampak kalau kurikulum langit itu memberikan kesejahteraan di dunia. Selain itu juga dengan kurikulum langit yang berbentuk puasa itu juga sangat menjaga kesehatan tubuh atau jasad kita. Banyangkan sekian lama kita terus menfotsir lambung kita untuk mengolah makanan yang kita makan. Maka pada bulan inilah lambung kita beri waktu untuk istirahat denag mengatur jadwal makan kita. Hanya memberikan jam makan pada waktu buka dan sahur saja tentu lambung kita bisa beristirahat dengan baik. Selain itu, awal makanan yang harus dikonsumsi juga diatur. Dalam puasa kita dianjurkan untuk mengawali dengan yang manis rasanya, baik itu makanan, minuman, atau snack. Tidak harus kurma kok, mungkin di Arab korma karena memang disana adanya kurma dan anggur, di Indonesia yang banyak tumbuh dan berbuah kan mangga, apel, jambu, nanas, dan lainnya. Maka kita dianjurkan makan buah itu dnk. Kalau sekiranya tak bisa menkonsumsi buah, minum minuman manis juga sudah termasuk dalam anjuran kok.
Inilah kurikulum langit yang sangat baik untuk kita. Yang sangat mendukung kesejahteraan serta kesehatan manusia dunia. Bukannya kurikulum bumi yang diciptakan oleh manusia, terkadang masih butuh penembahan serta penyempurnaan.

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pesona Hawa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger